Tanggapan saya untuk komentar-komentar kritis dari kalangan yang anti-psikiatri sudah jelas.
Kritik, saran, masukan, dialog bahkan perdebatan sekalipun, jika arah dan tujuannya untuk mencari solusi penanganan bipolar, saya hargai.
Harapan Kepada Tamu Blog
Saya berharap tamu-tamu blog ini tak saling memojokan, menyalahkan apalagi menghujat, tapi saling mendukung, saling membantu dan bekerjasama untuk memberikan informasi dan mencari solusi nyata penanganan gangguan bipolar.
Selengkapnya silakan baca posting ini “Solusi Apa yang Bisa Anda Berikan untuk Penanganan Gangguan Bipolar?”
Tujuan Blog
Tujuan dan harapan saya membuat blog ini adalah untuk berbagi informasi, pengetahuan, pembelajaran dan pemahaman yang proporsional tentang gangguan bipolar kepada publik khususnya di ranah maya. Fokusnya adalah mencari solusi terbaik penanganan gangguan bipolar.
Selengkapnya silakan baca “Tentang Blog Solusi Bipolar”
Mengapa saya mengangkat komentar-komentar kritis dari kalangan “anti-psikiatri”?
Bukan untuk memicu kontroversi atau perdebatan tanpa ujung, tapi untuk mengundang para ahli memberikan komentar dan masukan agar informasinya berimbang antara yang pro dan anti-psikiatri. Dari informasi tersebut saya percaya para pembaca bisa memilih dan memilah pendapat mana yang bisa diikuti dan mana yang tidak.
Di dunia yang semakin terbuka saat ini apalagi di dunia maya yang sudah mengglobal dan tak lagi terhalang batas negara dan wilayah, kita tak bisa membendung derasnya arus informasi. Yang penting kita punya filter, untuk menyaring informasi mana yang akan kita pilih dan sesuai dengan kebutuhan kita.
Batasan Komentar Blog
Saya tidak melarang pengunjung blog ini untuk memberi komentar-komentar kritis, selama itu bermanfaat, tidak melanggar sara, hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Selama komentar itu masih dalam batas-batas etika dan kewajaran, saya masih mentolerir.
Tapi, jika komentar-komentar di blog ini sudah melanggar batasan-batasan tersebut di atas, maka saya akan bertindak tegas dengan menghapusnya. Karena kebebasan tetap ada batasnya, tidak boleh mengganggu kebebasan dan hak orang lain.
Saling Menghargai
Saya menghargai anda sekalian para pengunjung blog Solusibipolar.com, tapi saya pun berharap anda sekalian menghargai saya sebagai pemilik blog. Ibaratnya, sebagai tuan rumah saya ingin semua tamu yang berkunjung ke rumah saya merasa nyaman. Saya harap para tamu saya saling menghargai dan menghormati. Saya menghargai anda dan saya harap anda pun menghargai saya.
Kalau ada beda pendapat, silakan diskusikan dengan santun, karena saya percaya anda sekalian orang-orang yang terdidik dan terpelajar.
Berdiskusi untuk Memberi Solusi
Silakan berdiskusi secara sehat untuk saling berbagi dan memberi solusi penanganan bipolar. Bukan saling menghujat dan memojokan. Dan tujuan dari diskusi dan perdebatan itu adalah untuk mencari solusi terbaik penanganan bipolar.
Jadi, jika anda punya solusi, jangan ragu untuk berbagi.
Atas pemahaman dan pengertian anda sekalian, saya ucapkan terima kasih.
25 komentar:
kesembronoan industri psikofarmasi dan psikiatri dalam experimentasi obat ke pasien lah yang menjadikan kelompok anti semakin menguat. ini PR kita semua
Anonim, terima kasih atas komentarnya.
Jadi solusi apa yang bisa anda berikan untuk menangani gangguan bipolar? Karena ODB butuh bantuan segera bukan nanti. Sebelum jatuh korban lebih banyak. Karena seperti kita tahu, ODB punya kecenderungan untuk melakukan tindakan bunuh diri.
saya punya pendapat sendiri ttg masalah ini, melihat perdebatan yg "sengit" antara kelompok anti-psikiatri dan pro harusnya ga usah sampe segitunya. yang penting bagaimana bersama-sama menemukan solusi yang tepat untuk masing "karakteristik" ODB, it was maybe helpfull for me that 2 years suffered with bipolar with psikiatri helped. menurut saya tergantung sangat membutuhkan/tidaknya seorang ODB pada bantuan tsb,,,i was strugle to faced bipo impacts, n it was decided me to take a psikiatri medical care. kalo ngerasa ga butuh yaudah gapapa ga pake psikiatri juga...mngqn satu kondisi tertentu berbeda untuk kondisi sesorang yang lain. that's it.
coba cari jawaban: apa beda napza-narkoba dengan psikotropika resep???... apa pula bedanya kecanduan napza-narkoba dengan kebutuhan psikotropika resep psikiater,??? kecanduan barbituran sama ketergantungan obat resep barbiturat??, adiksi valium dengan kebutuhan valium resep psikiater???
pengen sembuh bipolar hampir sama dengan kepingin pinter juara kelas,... otak adalah organ yg sangat flexibel, adaptif, makanya manusia adalah makhluk yg paling adaptif karena otak dan kecerdasannya,. dimanapun dan bagaimanapun kondisi manusia hidup selalu bisa di atasi olehnya tentu berkat otaknya yg sangat fantastis,. maka tiada cara yang paling ampuh utk sembuh dari bipolar kecuali exercise, latihan dan pengalaman yg tentu bisa sangat lama, tinggal bagaimana mencari cara exercise yg efektif,. bukan datang ke psikiater lalu minta resep obat yg bahaya tersebut, otak harus dilatih bukan di kontaminasi oleh radikal kimia yg bahaya tersebut...
memang ada benernya si anonim, selama ini perkembangan praktek psikiatri masih jauuuh dari harapan, praktek psikiater tak lebih layaknya seorang peramal mempunyai sifat jauh lebih berbahaya, pertama, peramal : karena diagnosanya hanyalah sebuah ramalan tanpa bisa diuji/konfirmasi sehingga sarat dengan kesalahan. kedua, berbahaya karena memberikan resep obat uji coba yg segolongan dengan NARKOBA,. gabungan ramalan yg sarat kesalahan dengan pemberian NARKOBA memberikan hasil yg bahaya yg jauh lebih besar daripada manfaat
yaahhh,... klo anda nuntut psikiater harus sempurna seperti spesialis medis laen kami tak bisa memenuhnya. soal diagnosa dan peresepan obat memang tak bisa dipungkiri psikiater didunia ini masih seperti kerja pesulap pak marno, tapi ya itulah bagaimana lagi...
Seperti judul artikel ini, Stop perdebatan! Solusi apa yang bisa anda berikan untuk penanganan gangguan bipolar.
Yang menganggap praktik psikiatri belum memadai dan bersifat coba-coba, silakan sampaikan terapi alternatif apa yang bisa dijalankan untuk penderita bipolar?
Yang menganggap terapi dan pengobatan medis masih yang terbaik dibanding alternatif terapi lain, silakan buktikan secara ilmiah bahwa medis yang terbaik, agar masyarakat tak ragu untuk mengambil pilihan mengobatan medis.
Tak usah saling menghujat dan saling menyalahkan satu sama lain, tapi tunjukan apa yang terbaik yang bisa anda berikan untuk penderita bipolar.
Mereka butuh pertolongan dan dukungan segera, bukan perdebatan tanpa memberi solusi. Para penderita bipolar dan keluarganya tak butuh omong kosong!
Silakan, siapa yang berani memberi solusi terbaik dan terefektif penanganan bipolar?!
saya kira psikiater tak lebih dari kelompok N.A.T.O, bahayanya actionnya malah membahayakan masadepan jiwa,., bagaimana tidak... anda dipenjara oleh obat resepnya, 'dijangkar', lalu 'dipasung', telat sejam saja minum obatnya bakal sengsara lahir-bathin uhhh...., kehabisan obat anda harus isi ulang datang ke psikiater merengek minta resep,.. klo mau menentang coba saja... jangan minum seminggu saja,.. tau deh rasanya??? tolong ya share gimana ceritanya nyoba ga minum obat....???
http://tv.naturalnews.com/v.asp?v=79F04FDDB029F7E5DF59E508D1281DE0
klo bole urun omong nih,.. emang psikiatri belum saatnya jadi cabang spesialisasi kedokteran, masi terlalu dini dan belum memenui syarat2 minimal sbg spesialisasi medik, PANTASNYA PSIKIATRI MASUK SPESIALIS PERDUKUNAN... hahahahaha
Seperti isi artikel ini, siapa pun boleh menulis komentar di blog ini, di artikel ini, tapi tolong jangan hanya menghujat, memojokan atau menyalahkan pihak lain...silakan berikan solusi alternatifnya...solusi terbaik menurut anda. Sehingga orang bisa memilih, "Yang ini salah, yang itu gak baik, dll...ini lho yang baik...ini lho yang benar."
Cara-cara pemulihan yg mempengaruhi kita bervariasi sesuai dengan individu. Kita semua unik. Kami bereaksi secara berbeda dan proses pemulihan kita terungkap sesuai dengan apa yang menentukan saraf setiap orang sistem akan bekerja terbaik. Tidak ada cara benar atau salah dan tidak ada kerangka waktu. Hal ini penting, meskipun, untuk memberikan diri Anda waktu yang cukup untuk memungkinkan pemulihan Anda pada semua tingkatan: fisik, psikologis dan emosional. jd berjalanlah se alamiu mungkin, semua punya cara dan jalan sendiri2 dlm pemulihan saraf, tidak bisa di samakan.
pak anonym sngt benar, justru keunikan dan ketidak samaan itulah digunakan oleh pabrikan obat dan psikiater utk menjustise bahkan melebel agar memakai cara mereka yakni pengobatan,.. ini yg bahaya
komentar anda yang saling berdebat akan membuat penderita Bipolar Disorder akan merasa tidak enak, percayalah! aku rasa ODB haruslah membentuk kepribadiannya, karena pada intinya ODB mengalami krisis kepribadian, ia mengalami yang saya namakan pergelutan di dalam batin untuk setiap detik dalam hidupnya (berupa pikiran negatif)hal itu menyebabkan ketidak tentraman dlm hidupnya dan selalu merasa kurang.
Penderita haruslah berusaha membentuk kepribadiannya yaitu mempertahankan nilai" kehidupan yang dianutnya sehingga hidupnya menjadi lebih stabil dan tidak selalu menyalahkan keadaan dan kondisi sekitarnya yang dia rasa mempengaruhi segala hidupnya. . . . .
khan sekarang sudah ada aditif "stabilizer agent", jd cukup menegak aditif tsb semua yg ga stabil2 bisa normal n stabil lagi, dg takaran yg pas maka diperoleh kestabilan yg tinggi, tidak oleng kanan atau oleng ke kiri, tapi tergantung mereknya juga sih... klo ex china ya lumayan lah tp ex jepang sm ex eropa paling joss lah, sebab bahannya udah dipilih yg paling bagus melalui riset yg mendalam, sdg yg ex china cuman asal-asalan... maklum produk UKM
MAS/MBA anonymm kokk disamakaann dg stabilizer mobel aja nih...heheh, klo mobel pake stabilizer sih tambah mantabs tumpangannya... klo ODB pake stabilizer...???? wah koq,,, ini manusia broo bukan mobil...
jujur saya baru tahu tentang perbedaan pendapat seperti ini. berikut ini sekedar saya sampaikan berdasarkan apa yang saya rasakan. semoga membantu menyampaikan pesan yang baik.
setelah mulai terbiasa dengan obat2an, saya mendapat pemahaman bahwa obat bukan untuk bikin pasien ketergantungan atau 'memperbudak', tapi untuk memperkenalkan kepada diri pasien, seperti ini lho kondisi normal kamu, walau saat ini kamu merasa nggak punya kendali karena dibawah pengaruh obat. tujuannya itu nggak lain supaya pasien seterusnya membiasakan diri dengan kondisi normal yang sudah diperkenalkan obat. seperti latihan mental. supaya pasien tahu, ketika sedang merasa buruk, kemana mindset dan pola pikirnya harus diarahkan dan difokuskan untuk merasa/menjadi lebih positif. menurut saya pribadi, langkah medis dan spiritual itu adalah kombinasi yang sangat bagus sekali untuk membangun kehidupan penderita bipolar. mungkin tujuan akhirnya tidak begitu penting, tapi bagaimana menjalaninya sebaik mungkin diatas track yang seringkali tidak mulus. semoga situs ini terus mewadahi solusi dan support bagi ODB. :)
http://recovery-road.org/
ini seh.. kumpulan kelompok para penggiat yg ketularan gila xixixixix D ;-)),,, gila sok bener ilmiyah padahal sama saja dengan canayang,,,,
pertanyaan: apa bedanya antara bipolar dgn scizoprenia???, jwbnya : hehehehe sama2 ga jelasnya...
tanya : apa beda cap kaki tiga dengan psikiater
jawab : sama2 ga jelasnya..
tanya : apa kesamaan antara cap kaki tiga dg obat psikiatri?
jawab : sama-sama dpt untung gueedhee hahahahaha
psikiatri itu bukan ilmu sains juga bukan ilmu medis, itu murni bidang ekonomi-politik tepatnya ilmu tehnik pengontrolan prilaku =behavioral controlling
psikiatrer jemboot
banyak orang ternyata ga ngerti buta dan bodoh krn ga ngerti klo ada perbedaan seperti ini, padahal udah sangat umum mengglobal masalah perbedaan ini, ini semua krna di indonesia para sikiater slalu nyeko'i pasien, pasien mengganggap sikiater seperti dokter bidang laen yg mesti dituruti apa petuahnya. dan celakanya sikiater juga slalu menghadang segala info ttg bahaya praktek psikiatri dunia. ini jaman internet ga bakalan ente mampu mbendung... percuma ditutup-tutupi pun bakalan nyebar juga baunya...
Posting Komentar
Silakan sampaikan pendapat anda di komentar.